Ilustrasi (Foto: Dailymail)
CALIFORNIA - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) kabarnya mengelontorkan USD125 ribu untuk pengembangan printer 3D khusus
mencetak makanan. Dengan demikian, astronot di masa depan bisa
menyantap bentuk makanan seperti yang ada di Bumi, contohnya pizza.
Dilansir Redorbit, Kamis (23/5/2013), pengembangan ini akan dilakukan oleh insinyur mekanik senior Anjan Contractor. Ia berencana untuk membangun printer 3D yang mampu menyediakan makanan bernutrisi yang disintesis dalam satu lapisan dari cartridge bubuk serta minyak.
Kabarnya, bubuk ini memiliki kadaluarsa hingga 30 tahun dan mengandung gula, karbohidrat kompleks serta protein. Ia berharap idenya bisa menjadi solusi untuk pertumbuhan populasi di Bumi.
"Saya pikir dan banyak ahli ekonomi berpikir bahwa sistem pangan saat ini tidak dapat memasok 12 miliar orang. Jadi, kita akhirnya harus mengubah persepsi kita tentang apa yang kita lihat sebagai makanan," kata Contractor.
Pizza, menurutnya merupakan salah satu makanan yang dipercaya bisa mendukung untuk dicetak dalam mesin cetak 3D khusus makanan. Printer akan dapat membuat makanan tersebut secara otomatis.
Pertama, printer mulai meletakkan lapisan adonan yang dipanggang. Pada saat yang sama, adonan tersebut dicetak melalui perangkat yang dipanaskan di bagian bawah printer.
Seperti yang dilaporkan website Quartz, printer 3D yang dikembangkan Contractor masih merupakan konsep. Akan tetapi, ia berencana untuk memulai pembuatan perangkat otomatis tersebut pada dua pekan mendatang.
Dilansir Redorbit, Kamis (23/5/2013), pengembangan ini akan dilakukan oleh insinyur mekanik senior Anjan Contractor. Ia berencana untuk membangun printer 3D yang mampu menyediakan makanan bernutrisi yang disintesis dalam satu lapisan dari cartridge bubuk serta minyak.
Kabarnya, bubuk ini memiliki kadaluarsa hingga 30 tahun dan mengandung gula, karbohidrat kompleks serta protein. Ia berharap idenya bisa menjadi solusi untuk pertumbuhan populasi di Bumi.
"Saya pikir dan banyak ahli ekonomi berpikir bahwa sistem pangan saat ini tidak dapat memasok 12 miliar orang. Jadi, kita akhirnya harus mengubah persepsi kita tentang apa yang kita lihat sebagai makanan," kata Contractor.
Pizza, menurutnya merupakan salah satu makanan yang dipercaya bisa mendukung untuk dicetak dalam mesin cetak 3D khusus makanan. Printer akan dapat membuat makanan tersebut secara otomatis.
Pertama, printer mulai meletakkan lapisan adonan yang dipanggang. Pada saat yang sama, adonan tersebut dicetak melalui perangkat yang dipanaskan di bagian bawah printer.
Seperti yang dilaporkan website Quartz, printer 3D yang dikembangkan Contractor masih merupakan konsep. Akan tetapi, ia berencana untuk memulai pembuatan perangkat otomatis tersebut pada dua pekan mendatang.
No comments:
Post a Comment