Friday, March 8, 2013

Ada Orang Terkaya Dunia di Balik Merek-merek Terkenal Ini

Jakarta - Majalah Forbes merilis orang terkaya di bumi awal tahun ini. Dalam Forbes Billionaires list 2013, terdapat 1.426 nama dengan total kekayaan mereka mencapai US$ 5,4 triliun atau Rp 51.300 triliun, meningkat dibandingkan di 2012 sebesar US$ 4,6 triliun.

Tahukah anda, kebanyak dari para orang-orang kaya ini bekerja sebagai bos merek-merek terkenal di dunia. Ratusan orang yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia memperoleh harta dari jualan barang-barang konsumer seperti situs jualan online, mainan, tas, pakaian, makanan, hingga barang elektronika.

Dikutip dari Forbes, Jumat (8/3/2013), berikut beberapa merek terkenal dengan orang terkaya dunia di belakangnya:

6. Burger King

img
Siapa orang yang menjadi kaya karena moncernya bisnis Burger King? Mereka adalah Jorge Paulo Lemann, Marcel Herrmann Telles, dan Carlos Alberto Sicupira.

Jorge Paulo merupakan pria asal Brasil berumur 73 tahun dengan kekayaan U$ 17,8 miliar atau sekitar Rp 169 triliun. Dia merupakan orang terkaya nomor 33 di dunia, dan orang terkaya nomor 1 di Brasil.

Di Brasil, Jorge memiliki perusahaan bir terbesar yaitu Anheuser-busch InBev. Jorge melalui perusahaannya yaitu 3G Capital, berpartner dengan Warren Buffet untuk membeli perusahaan saus tomat Heinz seharga Rp 266 triliun. Kemudian di 2010, Jorge bersama dua temannya Marcel Herrmann Telles dan Carlos Alberto Sicupira membeli Burger King.

5. Bulgari

img
Ada dua orang terkaya di balik kesuksesan Bulgari yaitu Nicola Bulgari dan Paolo Bulgari. Kita ambl contoh Nicola yang berumur 72 tahun dengan kekayaan US$ 1,3 miliar atau Rp 12,3 triliun.

Kedua bersaudara ini merupakan anak dari cicit dari seorang perajin perak asal Italia yaitu Konstantinos Voulgaris yang menjadi pebisnis perhiasan sejak 150 tahun lalu. Hari ini, Bulgari menjadi merek busana dan tas terkenal yang selalu digunakan artis-artis Hollywood.

 

4. BMW

img
Ada 3 orang di balik BMW yaitu Stefan Quandt, Johanna Quandt, dan Susanne Klatten. Johanna merupakan wanita berumur 86 asal Jerman dengan kekayaan US$ 10,6 miliar atau Rp 100,7 triliun yang menempatkannya sebagai orang terkaya ke-100 di dunia.

Johanna merupakan istri ketiga dari bos BMW Herbert Quandt, yang menyelamatkan BMW dari jurang kebangkrutan. Tahun lalu, BMW berhasil menjual 1,85 juta mobil di seluruh dunia, termasuk RollsRoyce dan merek Mini.

Anak dari Johanna adalah Susanne Klatten dan Stefan Quandt yang juga menjadi miliuner akibat BMW.

3. Armani

img
Orang sukses dan kaya di balik Armani adalah Giorgio Armani. Pria asal Italia berumur 78 tahun ini memiliki kekayaan US$ 8,5 miliar atau Rp 80,7 triliun.

Tahun lalu, pendapatan Armani Group naik 14% menjadi US$ 2,35 miliar, karena meningkatkan minat masyarakat China untuk membeli barang-barang mewah bermerek. Lakunya barang-barang mewah ini membuat kekayaan Giorgio bertambah US$ 1,3 miliar tahun lalu. Selain pakaian, Armani juga mempunyai hotel mewah di Dubai, bekerja sama dengan pengembang Dubai yaitu Emaar Properties.

Salah satu hotel punya Armani adalah The Armani Hotel di Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia. Hotel kedua berada di Milan, Italia.

2. Apple

img
Adalah Laurene Powell Jobs yang menjadi orang terkaya dari penjualan produk Apple. Wanita berumur 49 tahun ini merupakan janda dari Steve Jobs sang penemu Apple. Laurene menjadi orang terkaya nomor 98 versi Forbes, dan terkaya ke-36 di AS.

Disebut Forbes, Laurene merupakan wanita terkaya di Silicon Valley. Laurene bertemu Steve pada 1989 usai mengajar di Stanford University, saat itu Laurene masih menjadi mahasiswa. Kurang dari dua tahun usai pertemuan, keduanya menikah dan mempunyai 3 anak.

1. Amazon.com

img
Orang di balik Amazon.com adalah Jeff Bezos. Pria berumur 49 tahun ini memiliki kekayaan US$ 25,2 miliar atau Rp 239,4 triliun per Maret 2013. Jeff menempati posisi 19 orang terkaya di dunia versi Forbes, dan nomor 12 orang terkaya di AS.

Di bawah kepemimpinan Jeff, Amazon.com menjadi situs jualan online terbesar di dunia dengan penjualan US$ 61 miliar atau Rp 579,5 triliun di 2012 lalu, naik U$ 13 miliar dari tahun sebelumnya. Bisnis Amazon berkembang, tak hanya jual-beli, namun juga pengiriman barang, dan adan Amzon Coins yang merupakan alat pembayaran virtual untuk jual-beli lewat Amazon.

Sumber :  finance.detik.com

No comments:

Post a Comment